Knowledge sharing adalah kegiatan sukarela untuk menyebarkan pengetahuan yang dimiliki dari satu orang ke orang lain atau sekelompok orang (Hansen dkk, 1999). Knowledge sharing juga didefinisikan sebagai sebuah pertukaran pengetahuan antar dua pihak, yang satu mengkomunikasikan pengetahuan sedangkan yang lainnya mengasimilasi pengetahuan tersebut (Jacobson, 2006). Kegiatan ini sering dilakukan oleh individu dalam atau antar kelompok untuk dapat berbagi dan meningkatkan pengetahuan satu sama lain.

Konsep knowledge sharing juga dilakukan oleh IAAS LC UGM yang bekerja sama dengan Padepokan ASA @Wedomartani. Dalam acara yang bertajuk “Talkshow on Youth Exchange”, IAAS LC UGM mencoba mengumpulkan beberapa mahasiswa yang pernah mendapatkan kesempatan exchange program di luar negeri untuk berbagi pengalaman. Acara yang dilangsungkan di pendopo Padepokan ASA dan dihadiri oleh 20-an peserta ini menghadirkan tiga pembicara mahasiswa exchange program, yaitu Ridwan, Cornellius Yudha W, dan Fajar Priyambada.

Dalam kesempatan berbagi pengalaman ini ketiganya menceritakan kisah mereka ketika belajar di luar negeri. Berbagai pengalaman menarik mereka ceritakan mulai dari perkuliahan, pertemanan, makanan, bahkan sampai masalah kamar mandi. Berbagai pengalaman itu diceritakan secara menarik oleh ketiga pembicara, sekaligus berbagi tips-tips yang bisa dilakukan ketika harus hidup di luar negeri. Aksi tanya jawab yang penuh dengan canda pun turut mewarnai jalannya acara yang dipandu oleh Anjela dan Unsa dari IAAS LC UGM. Acara diakhiri dengan pembagian doorprize dari tuan rumah Padepokan ASA, beberapa kaos dan buku MANTRA JUSTRU.

Knowledge sharing seperti ini menunjukan bagaimana kaum muda mampu menjadi agen pengetahuan bagi kawan-kawan sebayanya. Pengetahuan yang didapat dari pengalaman dapat mereka maknai dan dibagikan kepada orang lain. Apalagi dalam kasus ini pengetahuan dibagikan dalam pengalaman-pengalaman positif yang tentunya berarti banyak bagi mereka yang menyimak. ***