Oleh. Nana Yuliana
Jumat 12 Agustus 2022 yang lalu, TBM ASA berkesempatan untuk hadir dalam kegiatan literasi pustaka untuk komunitas yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPAD DIY) di Ruang Seminar lantai 2 Grhatama Pustaka. Jumlah komunitas literasi yang hadir yaitu 43 dari 5 wilayah mencakup Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah adanya ruang bagi komunitas literasi agar tetap terjaga entitasnya untuk tetap kreatif dan inovatif dan memberikan akses untuk berjejaring. Kegiatan kumpul dan diskusi bersama yang berlangsung 2 jam tersebut membahas tentang strategi pengelolaan sumber daya manusia pada komunitas literasi.
Sebelum berdiskusi kelompok bersama para instruktur, Kak Andy Hermawan memberikan wawasan terkait pengertian komunitas, jenis-jenis komunitas, manfaat komunitas, faktor pendorong dan proses terbentuknya komunitas. Setelah diberikan pengantar diskusi, para peserta dibagi menjadi 4 kelompok besar yang terdiri dari 10 anggota per kelompok dan satu instruktur. Dari diskusi, terdapat beberapa poin penting yang dibahas. Yang pertama tentang rekrutmen anggota atau relawan komunitas, kedua yaitu pemberdayaan dan peningkatan kemampuan relawan, serta ketiga adalah regenerasi. Dalam dinamika komunitas, penting adanya strategi untuk mengelola sumber daya manusia, baik itu pengurus maupun para relawan. Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu tipe kepribadian para pengelola komunitas.
Dengan memahami perbedaan karakter dari sumber daya manusia pada setiap komunitas, diharapkan dapat mengelola komunitas dengan baik. Dari penjelasan narasumber, berikut adalah tipe kepribadian Sumber Daya Manusia (SDM) dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) tipe:
- Tipe Konstruktif
Tipe orang ini memiliki ciri-ciri:
- Berani mengemban tanggungjawab
- Dapat dipercaya
- Mampu memahami dan menginterpretasikan keinginan atasan
- Tidak sekedar meniru atasan, tetapi memiliki pemikiran yang kreatif
- Berpandangan luas ke depan, memiliki ambisi serta tanggap terhadap berbagai situasi.
Tips mengelola SDM tipe konstruktif:
- SDM ini sangat potensial untuk dikembangkan
- Berikan sasaran yang ingin dicapai, kemudian menyerahkan teknis pelaksanaan tugas kepada bawahan tersebut
- Tipe Rutin
Tipe orang ini memiliki ciri-ciri:
- Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasinya masih dibawah tipe konstruktif
- Kurang memiliki inisiatif
- Cenderung gamang jika tanpa diberi petunjuk dan arahan yang jelas dari atasan
- Namun jika diarahkan dengan benar oleh atasan, ia dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati
Tips mengelola SDM tipe rutin:
- SDM dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas
- Berikan saran yang hendak dicapai, kemudian berikan arahan dan prosedur yang jelas. Jika perlu diberi target waktu.
- Tipe Impulsif
Tipe orang ini memiliki ciri-ciri:
- SDM tipe ini sangat tidak imajinatif
- Melakukan tugas atas dasar suka atau tidak suka pada atasan
- Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan
Tips mengelola SDM tipe impulsif:
- Utamakan melakukan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang lengkap beserta target
- Agar SDM dapat bekerja dengan baik, atasan harus berikan perhatian dan teladan
- Tipe Subversif
Tipe orang ini memiliki ciri-ciri:
- SDM tipe ini sulit dikontrol
- Tidak memiliki prinsip yang kuat
- Cenderung memikirkan keuntungan pribadi
- Dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keinginannya (provokasi)
Tips mengelola SDM tipe subversif:
- SDM tipe ini harus diberikan tugas dengan penekanan pada sasaran yang hendak dicapai
- Jika memungkinkan, janjikan imbalan atau apresiasi serta konsekuensi yang sesuai
What others say about “Diskusi Komunitas: Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Komunitas Literasi” ? (0 Comments)