Padepokan ASA mengadakan acara ‘Guyub Rukun Komunitas’ pada Minggu, 28 Agustus 2022. Acara yang diselenggarakan selama 2 jam ini dihadiri oleh 31 Kawan Padepokan yang berasal dari 15 komunitas di Yogyakarta. Komunitas yang hadir antara lain Kagem Jogja, Fossil Free Jogja, Teh Tarik Rasa Vanta, Yogyakarta Mengajar, Radio Buku, Rumah Belajar Indonesia Bangkit (RBIB), Go Giver UMBY, BUMI Scholar, Turun Tangan Yogyakarta, Komunitas Ibu Peduli Bullying, Srikandi Lintas Iman, IDEFA (Inspire Dedication Education For All), Komunitas Sekolah Marjinal, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Yogyakarta, dan Sekolah Rakyat Atap Senja. Setelah berkenalan dengan para anggota komunitas, lalu diadakan pembagian kelompok untuk berdiskusi dan berbagi cerita terkait kegiatan di masing-masing komunitas sebelum dan saat pandemi, dinamika keanggotan komunitas, dan strategi dalam menghadapi tantangan yang sedang dihadapi oleh komunitas. Pendopo Padepokan ASA semakin ramai saat kegiatan sharing bersama dan acara ditutup dengan menuliskan kegiatan lanjutan setelah acara ini. Kesan dari Kak Raafi perwakilan dari komunitas Radio Buku,
“Belum lama ini saya menghadiri acara Guyub Rukun Komunitas yang diselenggarakan oleh Padepokan ASA Wedomartani. Saya kagum dengan apa yang mereka lakukan. Mereka berani mengumpulkan komunitas-komunitas yang ada di Jogjakarta dan sekitarnya. Keberanian itu diselimuti niatan tulus mereka untuk merajut kembali ikatan antar komunitas. Hal itu tercermin pada acara sederhana yang kami lakukan di sana.
Kami saling sapa satu sama lain. Mengenal pribadi dan komunitas kami masing-masing. Membuat lingkaran-lingkaran kecil untuk bercengkerama lebih intim soal komunitas. Acara semacam ini malah menjadikaan kami saling terhubung tanpa sekat. Meskipun hanya beberapa komunitas yang hadir saat itu, tapi itu cukup membuat saya yakin akan semangat berkomunitas di Jogja masih cukup kuat. Bahkan boleh saya katakan komunitas merupakan aset penting bagi Jogjakarta sebagai kota pelajar.
Melalui komunitas kita bisa belajar, berjejaring, syukur-syukur mendapatkan jodoh, Ygy wkwk.. Komunitas juga bisa hadir sebagai rumah kedua kita. Menginggat banyak pegiat komunitas di Jogja yang berasal dari luar daerah. Satu hal yang unik dari komunitas, yaitu ikatan batin kesaamaan minat. Hal semacam ini perlu senantiasa kita pupuk bersama.
Saya sangat berterimakasih kepada Padepokan Asa telah mengundang kami untuk berpartisipasi dalam acara tempo hari. Semoga acara baik semacam ini senantiasa terus berlangsung. Sesuai harapan kita, komunitas Yogyakarta, Bisa!”
What others say about “Guyub Rukun Komunitas” ? (0 Comments)