JOGJA: Kreativitas anak muda Jogja terus bertumbuh baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Mereka bergerak dari berbagai tempat diskusi, baik kampus formal maupun informal dalam kelompok diskusi dari kampung, kafe, sampai gedung bagus.
Kebutuhan untuk tempat diskusi atau pelatihan dalam upaya meningkatkan daya kreatif itu, serasa tak pernah berhenti dalam memenuhi kehausan berkreasi dalam proses menghasilkan karya sendiri maupun kelompok.
Dalam memenuhi kehausan tersebut, sebuah tempat baru untuk berbagi ilmu dan inkubasi ditawarkan oleh Padepokan ASA @Wedomartani, yang berlokasi di Gedongan Lor, Desa Wedomartani, Kab-Sleman, DI Yogya.
Padepokan yang digagas oleh Sapto Anggoro ini, untuk melengkapi kebutuhan ruang diskusi probono yang sudah ada di Jogja. Dengan lokasi menghadap suasana Merapi yang teduh tapi hangat, Padepokan ASA akan diisi kegiatan berupa pelatihan yang berkaitan dengan jurnalistik (komunikasi), teknologi informasi (ICT), dan kewirausahaan (entrepreneurship).
Selain itu, komunitas-komunitas yang sudah bergerak di berbagai kegiatan sosial, pendidikan, seni, IT, dan budaya, selama ini, bisa memanfaatkan Padepokan ASA @Wedomartani ini dengan tanpa dipungut biaya. Meski demikian mereka tetap akan diatur oleh manajemen padepokan yang dikoordinir oleh Adityo Nugroho.
Menurut Sapto, penggagas padepokan, ide untuk mendirikan tempat tersebut karena melihat potensi kreativitas generasi muda Jogja produktif dan memiliki nilai khas tersendiri dibanding daerah lain, sehingga perlu diberikan wadah agar semakin optimal. Selain itu, Sapto yang lama berkecimpung di manajemen dunia media online melihat banyak perusahaan yang perlu talenta dunia ICT yang terbatas pengalamannya, sehingga dengan adanya tempat pelatihan dan diskusi yang terarah akan membuka kesempatan banyak pihak mendapat talenta bagus dan bagi generasi muda bisa meningkatkan kualitas dirinya.
Padepokan yang sebagian besar bangunannya dari jati itu, dimaksudkan juga untuk menjadikan generasi muda memiliki jati diri atau karakter yang tegas dan jelas sehingga berdaya saing di era globalisasi dunia yang kian flat. “Saya sangat yakin, bahwa setiap entitas bisnis atau sosial, akan berkualitas bila diisi oleh talenta yang cerdas berkualitas dan berkarakter,” kata Sapto.
Mengapa diutamakan pelatihan dunia jurnalistik, ICT dan entrepreneurship, karena itulah kompetensi yang selama ini digeluti oleh Sapto. Namun demikian, pelatihan lain akan dikembangkan bila ada pihak lain yang sedia menjadi fasilitator secara probono di Padepokan ASA @Wedomartani ini. Bagi komunitas lain yang akan memanfaatkan, tetap memakai nama komunitasnya tanpa harus berubah menjadi Padepokan ASA.
Padepokan sendiri digagas Sapto dengan penajaman konsep oleh Donny BU dari ICT Watch, dan pembangunannya dilakukan oleh arsitek naturalis bernuansa heritage Eko Prawoto dari UKDW Yogya. Sebagai fasilitator selain Sapto juga Teguh BS, Titis Widyatmoko, Nursamsi, dan lain-lain.
Perkenalan dan peluncuran Padepokan ASA @Wedomartani ini dilakukan hari Kamis, 1 Oktober 2015 di Dukuh Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY.
Dalam peluncuran padepokan tersebut, dihadiri sedikitnya ratusan undangan dari kalangan jurnalis, ICT, entrepreneur, ISP, dan puluhan komunitas di Jogja. Dalam kesempatan itu juga dilakukan bedah buku “Mantra Justru” karya A Sapto Anggoro dengan kata pengantar Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dan Steve Christian (CEO Kapanlagi Network) dan diterbitkan Elex Media Komputindo kelompok penerbit Gramedia.
Dalam diskusi buku tersebut, akan hadir motivator yang juga penulis buku produktif Jamil Azzaini (Komunitas Sukses Mulia dari Kubik Leadership) dan Titis Widyatmoko, pengamat bola kenamaan yang juga coFounder situs milenial Brilio.net. Adapun buku Mantra Justru sendiri berisi tentang tulisan inspiratif karangan Sapto tentang bagaimana memulai usaha dari modal pas-pasan, bagaimana mencari alternatif pembiayaan untuk membesarkan bisnis, serta contoh bisnis unik yang tidak terlihat oleh pihak-pihak lain, seperti juragan kos-kosan yang mengoperasikan ratusan kamar tanpa harus punya rumah kos, atau sukses berkat statistik sembako, sampai di balik penjualan Tokopedia.com (bisnis rintisan atau startup) yang monumental dengan value bisnis tembus US$ 100 juta. Diharapkan buku kumpulan tulisan pilihan Sapto selama mengisi kolom Inspira di merdeka.com ini bisa memberi dampak positif bagi lahirnya pengusaha-pengusaha muda berkarakter. ***
Contact:
A Sapto Anggoro : sapto.anggoro@gmail.com , 08558090848, @jendelakoe
Adityo Nugroho : simbahadit@gmail.com , 087739201139, @simbahadit
What others say about “Padepokan ASA @Wedomartani untuk Komunitas Kreatif Jogja” ? (0 Comments)