Padepokan ASA @Wedomartani telah hadir diantara masyarakat padukuhan Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Berikut sudut-sudut yang diberi makna oleh pembangunnya, Pak Eko Prawoto. Berikut makna di setiap sudutnya.
Merpati itu datang. Di hari yang tenang. Merpati tak pernah ingkar janji, demikian kata pepatah. Padepokan ASA memegang janji untuk menjadi rumah berbagi dan inkubasi buat warga sekitar dan anak negeri.
Wajah dari depan, pendopo Padepokan ASA di pagi hari. Keterbukaannya mempersilakan siapapun untuk mampir sekadar ngadem.
Sebuah kendaraan klasik kuno 1969 ikut menunggu di Padepokan
Gebyok dari Paiton, Jawa Timur, bernuansa Madura menghangatkan pendopo Padepokan dengan ukiran yang unik kontras dengan suasana Ngayogyokarto.
Taman tersembunyi dari balik kamar utama, kalau pagi tiga pintu dibuka, akan terasa kita untuk membuka diri pada siapapun.
6 Kaca cermin memaknai bahwa dalam kehidupan kita mesti sering bercermin, tentang diri kita. Sepeda kuno Raleight yang ori, kita mesti tunjukkan karya yang orisinal.
Mereka menikmati keindahan KOI bak sahabat lucu yang selalu bergerak lincah, tanpa henti, bak kehidupan.
Di belakang, kita bisa bengong, menghadap ke sawah, sambil ayunan di Zona Nozomi, di bawah dapur seolah lepsa dari kegiatan Padepokan ASA.
Cetakan batik khas Jogja-Solo, mulai dari beras tumpah, kembang, sampai tumpal dan parang ada diantara 20 corak penghias ruang kantor Padepokan ASA
Sapaan Merapi di tiap pagi di depan Padepokan ASA, menggugah siapapun untuk bersemangat dan bergelora menghadapi kehidupan.
Sambil merumput mencari keringat, ditingkahi udara pagi dan sunrise mentari di timur dan ketenangan Merapi berasa teduh di hati.
Ada tujuh kembang satu bulatan bulan, dan dua lobang kiri kanan. Menyimbulkan kediaman ini bagian dari Pak Sapto (tujuh), dan Bu Chandra (bulan), dua lobang adalah ananda Dias dan Bunga.
Mobil klasik dengan latar belakang pendopo, bagian depan Padepokan ASA di Gedongan Lor, Wedomartani
Nuansa modern, lantai kaca 12 mm, diwakili musholla, yang berada di atas kolam KOI dan diantara dua bangunan: pendopo dan rumah induk (kediaman).
Batik ukiran tembok dari bawah hingga langit mengesankan adanya hubungan kesatuan lantai bawah tembok dan atap kamar mandi.
Air pancuran, lantai corak, tembok warna biru di sisi kiri, dan atap kaca terang menyatukan siapapun yang sedang mandi di situ dengan alam nan luas.
Tegel Kunci, khas artistik klasik dan heritage asli jogja mmembuat suasana kian bermantra dan bermakna.
Tiga bagian tampak dari samping, bagian depan (pendopo), tengah ada musholla, dan ketiga belakang (sebagai rumah induk)
Boleh lihat kamar mandi dari ruang nongkrong depan, tapi pengendali adalah yang di kamar mandi karena bisa menutup dengan jendela kecil dan menguncinya.
Terkait
What others say about “Setiap bagian memberi makna” ? (0 Comments)